×
Media & Informasi

05

Feb

Dukung Peningkatan Ekonomi dan Pelestarian Lingkungan, PHKT Gelar Pelatihan Pemanfaatan Ulang Sabut Kelapa di Penajam Paser Utara

Dukung Peningkatan Ekonomi dan Pelestarian Lingkungan, PHKT Gelar Pelatihan Pemanfaatan Ulang Sabut Kelapa di Penajam Paser Utara

Jakarta – Salah satu anak perusahaan PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), yakni PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT), berkolaborasi dengan Koperasi Kriya Inovasi Mandara (KIM), selaku mitra pendamping program CSR perusahaan, mengadakan pelatihan daur ulang sabut kelapa di Kelurahan Saloloang, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Pjs. General Manager Zona 10 Yoseph Agung Prihartono menyatakan bahwa pembuatan kriya limbah sabut kelapa ini merupakan bagian Program CSR Pusaka (Pemanfaatan Ulang Sabut Kelapa.

“Program ini dimaksudkan untuk mendukung pelestarian lingkungan, pengembangan ekonomi, dan peningkatan nilai ekonomi limbah sabut kelapa sejalan kebijakan perusahaan untuk menjalankan operasi migas yang selamat, patuh dan ramah lingkungan,” ujar Yoseph.

Manager Communication Relations & CID PHI, Dony Indrawan menjelaskan bahwa perusahaan dengan dikungan SKK Migas secara konsisten melaksanakan program-program CSR yang inovatif  untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).

“Pengolahan sabut kelapa di Kelurahan Saloloang merupakan wujud inovasi sosial dan lingkungan pada Program PUSAKA yang dapat memberikan dampak signifikan dan berkelanjutan bagi masyarakat, serta mengurangi dampak lingkungan berupa pengurangan emisi dan limbah,” ungkap Dony.

Pelatihan tersebut menghadirkan pembicara dari Omah Sabut Kelapa (OESAKA) dari Jogjakarta. Para peserta belajar membuat produk dari limbah sabut kelapa berupa tempat tisu, sapu, tas, dan berbagai produk lainnya.

Dony menambahkan, Program PUSAKA ini turut mendukung pencapaian SDGs, khususnya Tujuan 1 tentang menghapus kemiskinan, Tujuan 5 tentang kesetaraan gender, Tujuan 8 tentang pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, dan Tujuan 13 tentang penangangan perubahan iklim.

Ketua Koperasi KIM Rusni Pebriyanti menyampaikan apresiasi kepada PHKT yang telah memfasilitasi kegiatan pelatihan tersebut. “Pelatihan ini melibatkan sekitar 15 perempuan dari Kelurahan Siloloang yang diharapkan dapat turut membantu peningkatan perekonomian keluarga,” pungkasnya.

PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) merupakan anak Perusahaan PHI yang menjalankan pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip

Supporting Economic Improvement and Environmental Preservation, PHKT Conducts Training on Coconut Husk Recycling in Penajam Paser Utara

 

Jakarta – One of the subsidiaries of PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), namely PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT), collaborated with the Cooperative for Innovative Mandara Works (Koperasi Kriya Inovasi Mandara or KIM), the company's CSR program partner, to organize coconut husk recycling training in Saloloang Village, Penajam District, Penajam Paser Utara Regency (PPU).

 

Acting General Manager of Zona 10, Yoseph Agung Prihartono, stated that handicrafts from coconut husk waste are part of the PUSAKA CSR Program (Pemanfaatan Ulang Sabut Kelapa). "This program intends to support environmental preservation, economic development, and the enhancement of the economic value of coconut husk waste in line with the company's policy to carry out oil and gas operations that are safe, compliant, and environmentally friendly," said Yoseph.

 

Dony Indrawan, PHI Communication Relations & CID Manager, explained that the company, supported by SKK Migas, consistently implements innovative CSR programs to support the achievement of Sustainable Development Goals (SDGs). "The processing of coconut husks in Saloloang Village is a form of social and environmental innovation in the PUSAKA Program that can provide significant and sustainable impacts for the community, as well as reduce environmental impacts such as emissions and waste reduction," said Dony.

 

The training featured speakers from Omah Sabut Kelapa (OESAKA) from Yogyakarta. Participants learned to create products from coconut husk waste, such as tissue holders, brooms, bags, and other items.

 

Dony added that the PUSAKA Program also supports the achievement of SDGs, especially Goal 1 on poverty eradication, Goal 5 on gender equality, Goal 8 on decent work and economic growth, and Goal 13 on climate action.

 

The Chairwoman of Koperasi KIM, Rusni Pebriyanti, expressed appreciation to PHKT for facilitating the training activities. "This training involved around 15 women from Saloloang Village who expect to contribute to their families' economic well-being improvement," she concluded.

 

PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) is a subsidiary of PHI that manages upstream oil and gas operations according to the Environment, Social, Governance (ESG) principles as a Contractor for Cooperation Contract (KKKS) of SKK Migas, in the Working Area of East Kalimantan & Attaka in East Kalimantan. PHKT and other PHI subsidiaries and affiliates implement innovative Social and Environmental Responsibility programs in the Economy, Education, Health, Environment, Infrastructure, and Disaster Response Fields to support sustainable community empowerment and the achievement of Sustainability Development Goals (SDGs). PHI's headquarters is in Jakarta. More information about PHI is available at https://phi.pertamina.com. 

sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) SKK Migas, di Wilayah Kerja East Kalimantan & Attaka di Kalimantan Timur. PHKT bersama  anak perusahaan dan afiliasi PHI lainnya menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang inovatif di bidang Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan, Infrastruktur dan Tanggap Bencana guna mendukung pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan dan pencapaian Sustainability Development Goals (SDGs). PHI berkantor pusat di Jakarta. Informasi lebih lanjut tentang PHI tersedia di https://phi.pertamina.com.

Copyright PT Pertamina Hulu Indonesia 2024. All Rights Reserved.