08
Mar
Jakarta – PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) terus dorong digitalisasi Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dengan menyelenggarakan kegiatan upskilling penggunaan Digiplan 2.0 untuk modul Project Activity terkait Anggaran Biaya Investasi (ABI) Kategori Business Development (BD) dan Non – Business Development (NBD) pada 27-28 Februari 2024.
Kegiatan yang berlangsung di Auditorium PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT), Pasir Ridge, Balikpapan itu diikuti oleh 102 Perwira dari Zona 8, Zona 9, dan Zona 10.
Senior Manager Strategic Planning Irwan Yulianto menjelaskan bahwa upskilling kali ini merupakan tahap kedua dari kegiatan serupa yang dilaksanakan sebelumnya di Head Office Regional 3 pada Januari lalu.
“Penerapan digitalisasi RKAP di PHI-Regional 3 Kalimantan merupakan yang pertama di lingkungan Subholding Upstream Pertamina maupun regional lainnya,” ujar Irwan.
Sistem Digiplan adalah satu kesatuan platform terintegrasi untuk memudahkan proses perencanaan dan evaluasi kinerja secara keseluruhan. Penggunaannya merupakan wujud implementasi strategic initiatives terkait transformasi digital untuk meningkatkan keunggulan kompetitif Pertamina.
“Inisiatif ini dapat mendukung keberlangsungan bisnis Perusahaan melalui pemanfaatan teknologi digital di tengah era digitalisasi saat ini,” imbuhnya.
Digiplan 2.0 merupakan pengembangan dari versi sebelumnya, dimana para end user dapat langsung memasukkan data pada sistem berbasis web (web based), melakukan automasi konsolidasi dan pengintegrasian data-data antar fungsi, mengelola data menjadi berbagai format laporan (think cell) untuk berbagai keperluan Perusahaan, serta menjamin akses kontrol dan keamanan data yang lebih baik. Penggunaan sistem Digiplan di PHI-Regional 3 Kalimantan dimulai saat penyusunan RKAP pada 2022, namun belum berbasis web.
Sr. Manager Operation Planning & Engineering PHI-Regional 3 Kalimantan Arliansyah Abdul Gani menyampaikan bahwa digitalisasi RKAP dapat menciptakan new culture (kultur baru, Red.).
“Penggunaan Digiplan 2.0 dalam penyusunan dan pengelolaan RKAP di Regional 3 akan mendukung kualitas perencanaan yang lebih baik, terutama dalam penyusunan rencana kerja terkait kategori ABI NBD,” jelas Arliansyah.
Sistem Digiplan mempermudah penyusunan RKAP, termasuk pengelolaan mata anggaran dalam usulan RKAP. Data pengusulan RKAP, yang telah terdigitalisasi, menjadi single source truth of data yang terhubung dengan data realisasi dari database fungsi teknis, termasuk proses persetujuan RKAP.
Saat ini, sistem Digiplan digunakan untuk penyusunan Long Term Planning (RJPP dan Business Plan), Portofolio dan Economics.
Dalam upskilling ini, peserta ditunjukkan overview RKAP yang dapat dilihat melalui Digiplan, mulai dari data produksi hingga aspek finansial sesuai dengan entitas dan Wilayah Kerja (WK) masing-masing. Hal ini memudahkan mereka dalam menganalisa rencana kegiatan investasi sehingga memberikan kontribusi positif bagi Perusahaan.
Sementara itu, salah satu peserta, Muhammad Deva Anandika, mengatakan bahwa sistem Digiplan adalah suatu terobosan karena dapat menggabungkan tiga kebutuhan dan tujuan sekaligus dalam satu platform, yaitu single source database, avoid redundancy with simultaneous & secure access, dan Automation & Accelerated report generation.
“Harapan kami, sistem Digiplan dapat terus diaplikasikan dan senantiasa ditingkatkan untuk menjawab tantangan tantangan di masa depan, seperti sinkronisasi dan pemetaan,” ungkapnya.
Digiplan 2.0 akan diimplementasikan dalam Penyusunan RKAP 2025. Kegiatan upskilling menjadi kesempatan bagi para peserta untuk mendapatkan pengetahuan dan meningkatkan keterampilan dalam penyusunan RKAP di fungsi masing-masing.
PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) merupakan bagian Subholding Upstream Pertamina yang mengelola operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di Regional 3 Kalimantan. Tahun 2023 lalu, melalui anak perusahaan dan afiliasinya yang bekerja sama dengan SKK Migas, PHI mencatatkan produksi minyak sebesar 62,17 ribu barel minyak per hari (MBOPD) produksi gas sebesar 710 juta standar kaki kubik gas per hari (MMSCFD). Dalam mencapai visinya menjadi perusahaan migas kelas dunia, PHI terus melakukan beragam inovasi dan aplikasi teknologi dalam menghasilkan energi yang selamat, efisien, handal, patuh, dan ramah lingkungan untuk mendukung #EnergiKalimantanUntukIndonesia. PHI berkantor pusat di Jakarta. Informasi lebih lanjut tentang PHI tersedia di https://phi.pertamina.com.
23
Dec
23
Dec
23
Dec
23
Dec
23
Dec
23
Dec