11
Jun
Muara Badak, Kalimantan Timur – Dorong pemberdayaan pemuda serta kesadaran lingkungan sejak usia dini, PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) bekerja sama dengan Persatuan Pemuda Muara Badak (PPMB) menggelar Pelatihan Pengembangan Budidaya Jeruk Lanjutan bagi anak usia dini di Desa Tanjung Limau, Kecamatan Muara Badak (07/06/2025). Kegiatan merupakan salahsatu program Tangung Jawab Sosial dan Lingkungan atau CSR PHSS di wilayah ini.
Pelatihan ini bertujuan menanamkan kesadaran sejak dini tentang manfaat buah jeruk bagi kesehatan, sekaligus membekali pemuda dan orang tua anak usia dini dengan keterampilan mengolah hasil pertanian jeruk nipis menjadi produk bernilai tambah. Tak hanya sari jeruk, pelatihan juga mencakup pemanfaatan limbah kulit jeruk menjadi lilin aromaterapi sebagai bentuk edukasi pengolahan limbah ramah lingkungan. Inisiatif ini tidak hanya memperkuat kesadaran akan pentingnya pangan sehat dan pemanfaatan sumber daya lokal, tetapi juga mendorong munculnya peluang ekonomi baru yang berbasis keberlanjutan dan prinsip pengelolaan limbah terpadu.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Muara Badak yang merupakan perwakilan Camat Muara Badak, perwakilan Ketua PKK Kecamatan Muara Badak, istri Kepala Desa Badak Baru sekaligus Bunda PAUD Inovatif Kecamatan Muara Badak, Kepala Desa Tanjung Limau, Ketua dan Penasehat PPMB, para orang tua anak usia dini, Juara Pemuda Pelopor Dispora Kutai Kartanegara, Ketua Kampung Dongeng, serta 30 anak usia dini sebagai peserta utama.
Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Muara Badak, Tri Haryono menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada Perusahaan. “Kami dari Pemerintah Kecamatan menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PHSS atas dukungannya dalam kegiatan ini. Semoga PPMB semakin kreatif dan berdampak bagi masyarakat luas,” ungkap Tri.
Sementara Suriyandi, A.Md., Kepala Desa Tanjung Limau, menyatakan, “Kegiatan ini luar biasa karena mampu memberdayakan pemuda secara langsung. Kami dukung penuh dan berharap kerja sama dengan PHSS terus berlanjut.”
Manager PHSS Field, Widhiarto Imam Subarkah, juga menyampaikan pentingnya kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk mendukung keberhasilan program CSR perusahaan. “Kami percaya bahwa kolaborasi dengan berbagai pihak, mulai dari masyarakat, pemerintah, hingga lembaga lokal seperti LSM, UMKM, dan BUMDes, menjadi kunci utama. Melalui sinergi inilah kami bisa merancang dan menjalankan program-program yang benar-benar relevan dan berdampak bagi masyarakat di wilayah operasi kami,” ujarnya.
Imam menambahkan bahwa PHSS terus menunjukkan komitmennya sebagai mitra strategis dalam pengembangan masyarakat melalui pendekatan yang mengintegrasikan edukasi, pengembangan keterampilan, dan kepedulian terhadap lingkungan. “Pelatihan ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat kewirausahaan, inovasi, serta pemanfaatan potensi lokal secara berkelanjutan untuk mendukung kemajuan sosial dan ekonomi di wilayah Muara Badak,” imbuhnya.
Selain itu, Ketua Bunda PAUD Kecamatan Muara Badak, Suhartini, menambahkan bahwa kegiatan ini sangat mengangkat semangat dan antusiasme anak-anak. “Kami harap kegiatan ini terus berlanjut dan makin melibatkan masyarakat,” pungkasnya.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan sesi pembukaan, kemudian dilanjutkan dengan aktivitas Zumba Kids sebagai media untuk membangun suasana yang inklusif dan kondusif bagi peserta anak usia dini. Kegiatan edukatif berlanjut dengan pengenalan manfaat jeruk nipis melalui pendekatan pembelajaran interaktif yang dilaksanakan langsung di kebun pertanian PPMB. Melalui metode ini, anak-anak tidak hanya memperoleh pemahaman konseptual, tetapi juga pengalaman praktis dalam mengenali proses budidaya yang dikembangkan oleh kelompok pemuda lokal.
Sementara itu, Manager Communication Relations & CID PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), Dony Indrawan, menjelaskan bahwa PHI dan anak perusahaannya, seperti PHSS, terus mengembangkan program TJSL atau CSR yang inovatif untuk memanfaatkan potensi lokal serta memberdayakan masyarakat sehingga mendukung aspek keberlanjutan. “Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi program CSR PHSS yang berfokus pada integrasi edukasi gizi, pemberdayaan ekonomi lokal, dan pelestarian lingkungan berbasis potensi wilayah,” jelas Dony.
Menurutnya, inisiatif budidaya jeruk nipis yang semula difokuskan sebagai program peningkatan kapasitas bagi pemuda yang belum memiliki pekerjaan, kini berkembang menjadi wadah pembelajaran lintas generasi yang melibatkan anak-anak dan orang tua.
PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) merupakan salah satu anak perusahaan PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) di Zona 9 yang menjalankan pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di Wilayah Kerja Sanga Sanga di Kalimantan Timur. Sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama bagi pemerintah Indonesia yang diwakili oleh SKK Migas, PHSS bersama anak perusahaan dan afiliasi PHI lainnya menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang inovatif di bidang Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan, Infrastruktur, dan Tanggap Bencana guna mendukung pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan dan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). PHI berkantor pusat di Jakarta. Informasi lebih lanjut tentang PHSS dan PHI tersedia di https://phi.pertamina.com.