27
Aug
Sanipah – Aksi sigap para pekerja PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) berhasil menyelamatkan nyawa seorang nelayan di perairan sekitar Jetty Gathering and Testing Satellite (GTS) Senipah South Mahakam (SNPS), sekitar 20 km sebelah utara dari Camp SPU pada 12 Agustus 2025. Kapal milik nelayan bernama Saleh itu mengalami masalah di perairan hingga nyaris karam.
Penyelamatan bermula ketika dua kru PHM di kapal pengangkut pekerja, sea truck (ST) Dorado, melihat sebuah kapal nelayan mengalami masalah. Kedua kru itu adalah Dedi Suryadi dan Syahdian Nur, yang tengah standby di Jetty GTS SPS sekitar pukul 09.00 WITA, menunggu operator produksi yang sedang bertugas.
Kedua kru ST Dorado tersebut bersama tim operator dan sekuriti PHM segera turun tangan untuk melakukan tindakan yang diperlukan sehingga nelayan dan kapalnya yang nyaris karam berhasil diselamatkan. Kru ST Dorado berhasil melakukan tindakan kedaruratan dan proses evakuasi. Selain menyelamatkan Saleh, kru juga berhasil mengamankan kapal tersebut dan membawanya ke lokasi terdekat di Desa Muara Pantuan.
General Manager PHM, Setyo Sapto Edi menyampaikan apreasiasi atas tindakan penyelamatan yang dilakukan para pekerja PHM tersebut. Menurutnya, kejadian ini menjadi bukti nyata bahwa penerapan budaya perlindungan kesehatan, keamanan, keselamatan, dan lingkungan (HSSE) di kalangan pekerja bermanfaat dalam situasi darurat di lingkungan operasi Perusahaan dan yang dialami oleh warga masyarakat.
”Tindakan cepat kru di lapangan menunjukkan bahwa kesadaran akan keselamatan dan kepedulian terhadap sesama sudah menjadi bagian dari nilai yang kami jalankan sehari-hari. Kami percaya, HSSE bukan hanya prosedur kerja, melainkan sikap hidup yang mampu menyelamatkan nyawa,” imbuhnya.
Setyo juga menjelaskan bahwa dengan menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama, PHM memastikan setiap aktivitas operasional yang selamat sehingga mendukung keberlanjutan produksi migas nasional, sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan, melindungi pekerja, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar.
Sementara itu, salah satu kru ST Dorado dengan rendah hati mengungkapkan bahwa mereka hanya melakukan apa yang seharusnya dilakukan. “Tidak ada hal yang lebih berharga daripada menyelamatkan nyawa manusia. Kami hanya melakukan apa yang seharusnya dilakukan, yaitu menolong sesama,” ungkapnya.
Respons cepat dan kerja sama lintas tim membuktikan bahwa keselamatan bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi hasil sinergi seluruh pihak yang akhirnya dapat menyelamatkan jiwa manusia.
PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) merupakan salah satu anak perusahaan PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) di Zona 8 yang menjalankan pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di Wilayah Kerja Mahakam di Kalimantan Timur. Sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama bagi pemerintah Indonesia yang diwakili oleh SKK Migas, PHM bersama anak perusahaan dan afiliasi PHI lainnya terus melakukan beragam inovasi dan aplikasi teknologi untuk menghasilkan energi yang selamat, efisien, andal, patuh, dan ramah lingkungan demi mendukung keberlanjutan produksi migas nasional dan mewujudkan #EnergiKalimantanUntukIndonesia. Informasi lebih lanjut tentang PHM dan PHI tersedia di https://phi.pertamina.com.