Balikpapan – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia, PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) menyelenggarakan rangkaian aksi lingkungan di seluruh lapangan operasi hulu migas PHM di Kalimantan Timur pada 19 Mei hingga 30 Juni 2025. Peringatan tahun ini mengusung tema Beat Plastic Pollution.

Berbagai aksi lingkungan yang dilakukan PHM mulai dari gelar wicara, lomba housekeeping di lingkungan kerja, kerja bakti bersama warga, aksi bersih pantai, hingga penanaman pohon. General Manager PHM Setyo Sapto Edi mengatakan, rangkaian aksi lingkungan tersebut merupakan bagian dari komitmen PHM untuk terus menjalankan operasi dan bisnis hulu migas yang didasarkan pada prinsip-prinsip keberlanjutan. ”PHM telah mengimplementasikan berbagai inisiatif dalam upaya mengurangi emisi gas rumah kaca, efisiensi energi, dan juga pengelolaan limbah, termasuk sampah plastik di lingkungan kerja Perusahaan,” tutur Setyo.

Upaya PHM sejalan dengan target pemerintah Indonesia yang tercantum dalam Peraturan Presiden No. 97 Tahun 2017, yaitu pengurangan sampah sebesar 30 persen dan pengelolaan sampah sebesar 70 persen pada tahun 2025. “PHM percaya bahwa aksi nyata dimulai dari langkah-langkah kecil namun konsisten, terutama di lingkungan kerja," ujar Setyo.

Pada peringatan tahun ini, PHM menggelar Gelar Wicara bertajuk “Journey to Zero Waste: Lessons from Home & Community” di Balikpapan Base Office (BBO) pada 16 Juni 2025. Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber inspiratif dari kalangan praktisi dan wirausaha lingkungan, yakni Novia Arifin, content creator edukatif di media sosial melalui akun @ceritanupi, dan Dianisa Ester, Chief Operating Officer dari perusahaan start up Cirowaste yang berbasis di Balikpapan.

Kegiatan dilaksanakan secara hybrid dan diikuti pekerja PHM, perwakilan komunitas lokal peduli lingkungan di Balikpapan seperti Bank Sampah TPS Manggar, Bank Sampah Induk Kota Hijau Balikpapan, dan Mangrove Center Graha Indah, serta perwakilan mahasiswa dari Universitas Balikpapan dan Institut Teknologi Kalimantan.

Kedua narasumber memberikan perspektif tentang praktik nyata pengelolaan sampah dan membagikan pengalaman dalam menerapkan gaya hidup minim sampah serta konsep circular economy yang menghubungkan masyarakat dengan bank sampah. Kehadiran mereka diharapkan dapat meningkatkan kesadaran tentang dampak konsumsi harian dan mendorong perubahan perilaku, terutama di kalangan pekerja PHM.

Sementara itu,  Manager HSSE Operations PHM Yudi Pantja Putera mengatakan acara peringatan HLH 2025 ini merupakan bentuk nyata andil perusahaan dalam kegiatan pelestarian lingkungan. “Dengan adanya gerakan aksi lingkungan dalam peringatan HLH 2025 ini, diharapkan menjadi pengingat bagi kita semua bahwa krisis polusi plastik membutuhkan kontribusi nyata dari seluruh elemen masyarakat, termasuk PHM,” ujar Yudi.

Dalam aksi lingkungan kali ini, pekerja PHM antara lain melakukan aksi decluttering, yakni mengumpulkan barang yang tidak digunakan dan masih layak pakai untuk ditukarkan dengan barang lain yang dibutuhkan. PHM juga mengadakan Lomba Desain X-Banner dan Lomba Video sebagai pra-acara HLH 2025, yang akan digunakan sebagai penutup acara inisiasi HLH 2025 di PHM.

Rangkaian gerakan aksi lingkungan yang diselenggarakan di lapangan-lapangan migas PHM adalah:

• Lapangan SPS: Aksi bersih pantai Kelurahan Teluk Pemedas bersama masyarakat RT 6 dan RT 7 yang berhasil mengumpulkan 590 kg sampah. Saat ini, Lapangan SPS juga tengah mempersiapkan peluncuran program Bank Entity Recycle SPS (BERES) yang merupakan kerja sama dengan Gerakan Muara Jawa Bersih (GMJB) guna mendukung pengendalian dan pengelolaan sampah di lingkungan Kecamatan Muara Jawa.
• Lapangan Bekapai: Melaksanakan dua sesi kegiatan housekeeping dengan total 43 kg sampah terkumpul.
• Lapangan HCA: Kerja bakti bersama warga sekitar Kecamatan Muara Jawa, mengadakan workshop pengelolaan sampah domestik yang melibatkan masyarakat sekitar wilayah operasi, serta perwakilan dari Gerakan Muara Jawa Bersih (GMJB) dan Lurah Muara Jawa Ulu sebagai pemateri.
• Lapangan CPU: Menyelenggarakan shoreline cleaning yang berhasil mengumpulkan 109 kg sampah dan workshop pemanfaatan sampah plastik dengan pemateri dari UKM3R Anggrek Hitam.
• Lapangan SPU: Melakukan aksi penanaman 10 bibit pohon tabebuya di sekitar wilayah operasi.
• Lapangan NPU: Mengadakan lomba housekeeping yang berlangsung selama satu bulan, mencakup kegiatan merapikan dan mendekorasi area kerja dengan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dan diikuti oleh seluruh entitas di lapangan.
• Lapangan POMA: Aksi bersih lingkungan kerja dengan total 161 kg sampah terkumpul.

PHM percaya bahwa upaya yang terus menerus untuk membangun kesadaran bersama, baik perusahaan, pemerintah, dan masyarakat terkait pengelolaan sampah, khususnya plastik, akan mendorong langkah dan hasil yang signfiikan bagi pelestarian lingkungan saat ini dan di masa depan.

PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) merupakan anak perusahaan PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) yang menjalankan pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di Wilayah Kerja Mahakam di Kalimantan Timur. Melalui kerja sama dengan SKK Migas, PHM bersama anak perusahaan dan afiliasi PHI lainnya terus melakukan beragam inovasi dan aplikasi teknologi untuk menghasilkan energi yang selamat, efisien, andal, patuh, dan ramah lingkungan demi mewujudkan #EnergiKalimantanUntukIndonesia. Informasi lebih lanjut tentang PHI tersedia di https://phi.pertamina.com.