×
Media & Informasi

18

Dec

PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur Terima Penghargaan Pemprov Kalimantan Timur Atas Keberhasilan Penangangan Stunting

PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur Terima Penghargaan Pemprov Kalimantan Timur Atas Keberhasilan Penangangan Stunting

Penajam, Kalimantan Timur – PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) menerima penghargaan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur atas kontribusinya dalam pelaksanaan Program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING). Penghargaan diberikan dalam sebuah acara yang berlangsung di Auditorium Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 5 Desember 2025.

Terkait penghargaan yang diterima, PHKT dinilai memberikan kontribusi efektif dalam mempercepat penurunan stunting di Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), yang merupakan wilayah ring 1 operasional Perusahaan dan sekaligus lokasi tempat stunting prioritas pemerintah daerah.

Head of Communication, Relations & CID PHKT, Elis Fauziyah, menjelaskan keyakinan Perusahaan untuk terus mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak sebagai elemen penting dalam menciptakan masyarakat yang sehat dan masa depan yang lebih baik. “Di program ini, kami memberikan pendampingan intensif kepada 21 anak stunting dengan intervensi yang mencakup antara lain pemantauan kesehatan, dukungan pemenuhan gizi, bantuan pangan, edukasi keluarga mengenai pola asuh dan kesehatan, serta pelaksanaan sosialisasi Calon Pengantin (Cantin) sebagai langkah mitigasi dini,” jelasnya.

Menurut Elis, penghargaan yang diterima merupakan wujud pengakuan pemerintah atas komitmen dan tindakan nyata PHKT dalam mendukung upaya pencegahan stunting melalui implementasi program CSR perusahaan, yakni Program GENTING. “Seluruh rangkaian aktivitas dirancang untuk memberikan dampak langsung terhadap tumbuh kembang anak sekaligus meningkatkan pemahaman keluarga mengenai pentingnya pemenuhan nutrisi dan praktik kesehatan yang tepat,” imbuh Elis.

PPU masih menghadapi tantangan signifikan terkait stunting. Tren prevalensinya masih fluktuatif dalam beberapa tahun terakhir sehingga memerlukan intervensi yang konsisten dan kolaborasi yang lebih kuat. Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Timur, dr. Nurizky Permanajati, menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, lembaga, dan dunia usaha dalam upaya percepatan penurunan stunting. Hal senada juga disampaikan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) PPU.

Sebagian wilayah IKN masuk dalam wilayah Kabupaten PPU. Kepala Otorita IKN, Mochamad Basuki Hadimuljono, memberikan penekanan penting bahwa percepatan penurunan stunting harus dilakukan paling lambat sebelum IKN menjadi ibu kota politik pada tahun 2028. “Stunting wajib kita turunkan sebelum 2028. Saya sangat mengapresiasi seluruh Orang Tua Asuh Cegah Stunting yang telah mendukung program ini. Tahun depan, Otorita IKN akan menghadirkan program yang lebih masif untuk mempercepat penurunan stunting di wilayah IKN,” tegas Basuki saat menghadiri acara pemberian penghargaan tersebut.

Angka stunting di Kalimantan Timur masih berada di kisaran 22 persen pada 2024. Khusus untuk Kecamatan Sepaku, yang merupakan pusat pembangunan IKN, mencatatkan angka sekitar 10,6 persen atau 269 balita. Data ini menunjukkan perlunya upaya yang lebih kuat agar anak-anak di wilayah IKN dapat tumbuh menjadi generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.

Elis menambahkan bahwa penghargaan yang diterima menjadi dorongan bagi PHKT untuk terus memperkuat program-program pelibatan dan pengembangan masyarakat, khususnya di bidang kesehatan. ”Selama ini, PHKT menjalankan berbagai program CSR di bidang kesehatan yang mendukung kebijakan pemerintah untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan pencegahah stunting, melalui pemberian akses pelayanan kesehatan, perawatan kesehatan ibu hamil, dan pemberian makanan bergizi pada anak-anak,” ujarnya.

Melalui sinergi lintas sektor dan pendekatan berbasis komunitas, PHKT percaya bahwa upaya menciptakan masyarakat yang lebih sehat, produktif, dan bebas stunting di Kalimantan Timur dan kawasan IKN akan berhasil. “Kontribusi kami di isu stunting merupakan komitmen Perusahaan untuk mendukung tumbuh kembang generasi di wilayah operasi hulu migas. Kolaborasi yang kuat antara pemerintah, tenaga kesehatan, mitra masyarakat, dan dunia industri adalah kunci percepatan penurunan stunting dan keberlanjutan peningkatan kualitas kesehatan masyarakat,” tegas Elis.

PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) merupakan anak perusahaan PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) yang bernaung di Zona 10, menjalankan pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di Wilayah Kerja East Kalimantan & Attaka di Kalimantan Timur. Melalui kerja sama dengan SKK Migas, PHKT bersama  anak perusahaan dan afiliasi PHI lainnya menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang inovatif di bidang Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan, Infrastruktur, dan Tanggap Bencana guna mendukung pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan dan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). PHI berkantor pusat di Jakarta. Informasi lebih lanjut tentang PHKT dan PHI tersedia di https://phi.pertamina.com.


 

Copyright PT Pertamina Hulu Indonesia 2025. All Rights Reserved.