×
Media & Informasi

30

Dec

PT Pertamina Hulu Indonesia Berhasil Pertahankan Sertifikasi SNI ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan di Tahun 2022

PT Pertamina Hulu Indonesia Berhasil Pertahankan Sertifikasi SNI ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan di Tahun 2022

Jakarta – PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) berhasil pertahankan sertifikasi SNI ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) di tahun 2022. Sertifikasi tersebut berhasil dipertahankan melalui rangkaian proses audit internal dan eksternal. SNI ISO 37001 adalah standar internasional untuk Sistem Manajemen Anti Penyuapan untuk organisasi dari semua jenis dan ukuran yang berkomitmen terhadap kebijakan dan kontrol anti penyuapan.

Audit Internal dilakukan oleh Tim Audit Executive PHI (26/09/2022 – 04/11/2022), sementara audit eksternal (Audit Surveilance II) dilakukan oleh lembaga sertifikasi dari British Standards Institution (BSI) Group Indonesia (15-16/11/2022).

“Berdasarkan penilaian dari Audit Internal maupun Audit Eksternal, penerapan SMAP di PHI sudah dilaksanakan dengan sangat baik dan diharapkan dapat melakukan peningkatan berkelanjutan”, ujar Chalid Said Salim, Direktur Utama PT Pertamina Hulu Indonesia.

Lebih lanjut, Chalid Said Salim, yang juga menjabat sebagai Dewan Pengarah Penerapan SMAP di PHI, mengemukakan bahwa pencapaian ini merupakan hasil kerja keras seluruh perwira PHI yang telah menunjukan tekad yang luar biasa untuk mengimplementasikan SMAP.

Menurut Chalid, proses audit Sertifikat ISO 37001 merupakan wujud sinergi dan borderless strategy di ruang lingkup PHI, hal ini sangat membanggakan karena seluruh fungsi mempunyai komitmen dalam menerapkan SMAP.

SMAP ini dirancang untuk membantu organisasi dan perusahaan dalam menetapkan, menerapkan, memelihara dan meningkatkan program anti penyuapan. PHI telah mendapatkan sertifikat SMAP sejak tanggal 06 Januari 2021 dan berlaku sampai dengan 05 Januari 2024.

“Harapannya pencapaian ini dapat terus dipertahankan dengan baik dan Sistem Manajemen Anti Penyuapan dapat berjalan secara maksimal, guna mendukung keberlanjutan operasi dan bisnis migas Perusahaan untuk keberlangsungan penyediaan energi nasional,” tambah Chalid.

Sementara itu, Senior Manager Relations PT Pertamina Hulu Indonesia, Farah Dewi menyampaikan apresiasi kepada Tim Compliance & Board Support PHI dan seluruh Tim FKAP PHI yang proses audit ini dengan sehingga sertifikat ISO 37001 dapat dipertahankan dengan baik.

“Sertifikasi ini penting untuk dipertahankan agar Perusahaan senantiasa dapat terus menjalankan operasi migas yang selamat, handal, ramah lingkungan, dan patuh terhadap seluruh peraturan yang berlaku sesuai dengan penerapan prinsip ESG (Environment, Social, dan Governance)”, ujar Farah Dewi.

PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) merupakan bagian Subholding Upstream Pertamina yang mengelola operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip ESG (Environment, Social, Governance) di Regional 3 Kalimantan. Tahun 2021 lalu, melalui anak perusahaan dan afiliasinya, PHI memproduksi minyak sebanyak rata-rata 46,5 ribu barel minyak per hari (MBOPD) dan produksi gas sebesar 625,2 juta standar kaki kubik gas per hari (MMSCFD). Dalam mencapai visinya menjadi perusahaan migas kelas dunia, PHI terus melakukan beragam inovasi dan aplikasi teknologi dalam menghasilkan energi yang selamat, efisien, handal, patuh, dan ramah lingkungan untuk mendukung #EnergiKalimantanUntukIndonesia. PHI berkantor pusat di Jakarta. Informasi lebih lanjut tentang PHI tersedia di https://phi.pertamina.com.

Copyright PT Pertamina Hulu Indonesia 2024. All Rights Reserved.