Balikpapan - PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), salah satu anak usaha SubHolding Upstream Pertamina yang mengelola wilayah kerja di regional Kalimantan, memulai Vaksinasi Gotong Royong (VGR) untuk seluruh pekerja di lapangan, Jumat (25/06). Pemberian vaksin kepada para pekerja di lapangan ini merupakan wujud nyata komitmen PHI dalam memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19. Program ini merupakan buah kolaborasi dengan Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB).

Pelaksanaan vaksinasi pertama pada kegiatan ini diberikan kepada tiga orang pekerja di Balikpapan. Masing-masing pekerja mewakili Zona 8, Zona 9, dan Zona 10 dengan disaksikan Direktur Utama PHI, Chalid Said Salim dan Direktur RS Pertamina Balikpapan dr. M. N. Khairuddin Sp. B.

Pada kesempatan tersebut, Dirut PHI Chalid Said Salim menyatakan bahwa seluruh pekerja dan mitra merupakan garda terdepan perusahaan sehingga PHI berupaya memastikan perlindungan aspek kesehatan mereka dengan berbagai program, salah satunya melalui vaksinasi ini.

“Kami berterima kasih kepada RSPB yang telah memfasilitasi kegiatan ini. Semoga semua berjalan dengan lancar dan dapat mencegah penularan virus COVID-19 di Regional Kalimantan,” ujar Chalid.

Saat ini pemerintah membuka peluang bagi dunia usaha untuk mendukung pelaksanaan program vaksinasi nasional COVID-19 melalui program Vaksinasi Gotong Royong (VGR). VGR merupakan pelaksanaan vaksinasi kepada pekerja dan keluarga yang pendanaannya ditanggung atau dibebankan kepada badan hukum/badan usaha.

Sejak periode Maret 2021, PHI telah melaksanakan vaksinasi Covid-19 terhadap 3.447 pekerja dari total 18.900 pekerja, sehingga terdapat 15.453 pekerja yang belum mendapatkan vaksin COVID-19. Sesuai dengan arahan dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk mendorong percepatan vaksin, PHI mendukung target pemerintah dengan cakupan vaksinasi mencapai 70% atau sebanyak 13.230 pekerja yang akan dilaksanakan secara bertahap sesuai ketersediaan vaksin yang ada.

PHI berkomitmen untuk menerapkan protokol kesehatan COVID-19 yang telah disosialisasikan oleh Pemerintah secara konsisten serta terus bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan dalam mengelola operasi migas demi mendukung pencapaian ketahanan energi nasional.