×
Media & Informasi

17

Dec

Perkuat Dukungan Pemangku Kepentingan, PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur Gelar Sosialisasi Rencana Pengeboran 2026

Perkuat Dukungan Pemangku Kepentingan, PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur Gelar Sosialisasi Rencana Pengeboran 2026

Samarinda – PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) menggelar kegiatan sosialisasi rencana pengeboran sumur pengembangan (development well) tahun 2026 yang akan dilaksanakan mulai bulan Januari hingga Mei. Kegiatan sosialisasi berlangsung di Samarinda pada 9 Desember 2025 dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan yang berasal dari instansi pemerintah pusat dan daerah, seperti Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Dinas Kementerian ESDM, serta pihak terkait lainnya di Kalimantan Timur.

Head of Communication, Relations & CID PHKT, Elis Fauziyah, menjelaskan bahwa kegiatan sosialisasi ini menjadi langkah strategis dalam membangun pemahaman bersama  para pemangku kepentingan terkait rencana operasi hulu migas. “Melalui sosialisasi ini, kami berharap dukungan seluruh pemangku kepentingan terhadap proyek investasi hulu migas berupa pengeboran empat sumur pengembangan di 2026 yang menjadi komitmen PHKT untuk terus menjaga keberlanjutan produksi migas guna mendukung penyediaan dan ketahanan energi nasional sesuai Asta Cita pemerintah terkait swasembada energi,” jelasnya.

Menurutnya, Perusahaan berkomitmen untuk terus berinvestasi dalam kegiatan eksploitasi dengan melakukan pengeboran sumur-sumur pengembangan guna menambah cadangan, meningkatkan recovery, mempertahankan tingkat produksi, dan menahan laju penurunan produksi lapangan-lapangan migas yang sudah mature di wilayah Kalimantan.

Elis menyampaikan apresiasi atas dukungan seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dalam sosialisasi ini. “Di PHKT, kami percaya bahwa keberhasilan operasi migas tidak hanya ditentukan oleh teknologi dan perencanaan, tetapi juga oleh kekuatan kolaborasi. Dukungan pemerintah, regulator, dan masyarakat adalah energi yang memastikan tahapan operasi berjalan aman, patuh, dan berdampak positif bagi seluruh pemangku kepentingan,” imbuhnya.

Dalam sambutannya, Perwakilan SKK Migas, Febriana Melisa, menyampaikan bahwa rencana pengeboran ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat ketahanan energi nasional. “Pengembangan empat sumur ini menjadi bagian penting dalam mendukung target lifting migas nasional. Kami terbuka terhadap masukan dari seluruh pemangku kepentingan agar manfaat kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan daerah,” ujarnya.

Sementara itu, Perwakilan Dinas Kementerian ESDM Provinsi Kalimantan Timur, Puji Harjanto, menegaskan bahwa koordinasi menjadi kunci kelancaran program migas di lapangan. Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Bidang Pengelolaan Ruang Laut Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kaltim, M. Ali Aripe, yang menekankan pentingnya keterbukaan data, koordinasi teknis, dan kepatuhan terhadap zonasi ruang laut.

Dalam menjalankan pengeboran, PHKT senantiasa mengedepankan aspek keselamatan serta menerapkan praktik terbaik operasi hulu migas yang efektif, efisien, dan ramah lingkungan. Hal tersebut disampaikan pada pemaparan Sr. Engineer Drilling PHKT, Haryo Palgunadi. Ia menyampaikan bahwa persiapan telah dilakukan secara terukur dengan mempertimbangkan berbagai aspek: teknis, keselamatan kerja, serta manajemen risiko sesuai dengan tantangan dan karakteristik lapangan. “Momentum ini penting agar seluruh pihak memiliki pemahaman yang sama terkait rencana kegiatan pengeboran, risiko, dan mitigasinya,” ujarnya.

Melalui koordinasi dan kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan, PHKT berharap pelaksanaan rencana pengeboran di tahun 2026 dapat berjalan lancar dan berhasil sehingga memberikan kontribusi positif. “Investasi hulu migas, seperti pengeboran sumur pengembangan ini diharapkan dapat memberikan manfaat berganda bagi pemerintah dan masyarakat di wilayah operasi, mendorong aktivitas ekonomi, menyediakan lapangan kerja, sekaligus mendorong pembangunan ekonomi daerah secara inklusif dan berkesinambungan, khususnya di Kalimantan Timur,,” pungkasnya.

PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) merupakan salah satu anak perusahaan PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) di Zona 10 yang menjalankan pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di Wilayah Kerja Kalimatan Timur & Attaka di Kalimantan Timur. Sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama bagi pemerintah Indonesia yang diwakili oleh SKK Migas, PHKT bersama anak perusahaan dan afiliasi PHI lainnya terus melakukan beragam inovasi dan aplikasi teknologi untuk menghasilkan energi yang selamat, efisien, andal, patuh, dan ramah lingkungan demi mendukung keberlanjutan produksi migas nasional dan mewujudkan #EnergiKalimantanUntukIndonesia. Informasi lebih lanjut tentang PHKT dan PHI tersedia di https://phi.pertamina.com.

  

Copyright PT Pertamina Hulu Indonesia 2025. All Rights Reserved.