14
Oct
Kutai Kartanegara — PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) kembali menyelenggarakan Program PHM Mengajar yang kali ini mengangkat topik seputar Teknik Bantuan Hidup Dasar (Cardio Pulmonary Resuscitation/ CPR, Casualty Handling & Evakuasi Korban) dan Pengenalan Dunia Migas. Kegiatan berlangsung pada 23 September 2025 di salah satu fasilitas operasi PHM di Lapangan South Processing Unit (SPU) dan dihadiri oleh para peserta yang berasal dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kutai Kartanegara dan Palang Merah Remaja (PMR) dari SMA se-Kecamatan Anggana, Kutai Kartanegara.
Program PHM Mengajar ini merupakan salah satu program tanggung jawab sosial dan lingkungan atau Corporate Social Responsibility (CSR) Perusahaan yang bertujuan untuk mendukung pengembangan kapasitas dan kemandirian masyarakat. Program melibatkan pemateri yang terdiri dari para pekerja PHM lintas fungsi, yakni Health, Safety, Security & Environment (HSSE), Project (PRJ), dan Maintenance (MNT). Para pekerja PHM ini memberikan pembekalan teknis dan praktik langsung mengenai penanganan korban gawat darurat dan evakuasi yang aman, termasuk simulasi CPR yang menjadi bagian penting dari kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi kondisi darurat.
Head of Communication Relations & CID Zona 8, Achmad Krisna Hadiyanto, mengatakan bahwa PHM Mengajar merupakan program edukasi sosial yang dirancang untuk berbagi pengetahuan dan keahlian kepada masyarakat, pelajar, dan komunitas di sekitar wilayah operasi Perusahaan. “Program CSR ini menjadi wadah bagi para pekerja PHM untuk berkontribusi langsung melalui pembelajaran interaktif di bidang keselamatan, lingkungan, dan industri migas,” tutur Achmad.
Menurutnya, Program PHM Mengajar juga merupakan bagian dari inisiatif keberlanjutan PHM dalam bidang pengembangan masyarakat dan pendidikan. Melalui kegiatan ini, PHM tidak hanya melakukan transfer pengetahuan teknis di bidang migas dan keselamatan, tetapi juga menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya keterampilan tanggap darurat dan kepedulian terhadap keselamatan diri serta lingkungan sekitar.
Sesi berlangsung interaktif dan penuh antusiasme, terlihat dari tingkat keaktifan peserta dalam mengajukan pertanyaan, mengikuti simulasi lapangan, hingga mendiskusikan pekerjaan di dunia migas dan bagaimana menerapkan keselamatan kerja.
Perwakilan Pemerintah Kecamatan dan PMI Anggana menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif yang bersifat edukatif yang dihadirkan PHM melalui program PHM Mengajar. Mereka menilai kegiatan ini tidak hanya relevan dengan kebutuhan masyarakat, tetapi juga memperkuat kolaborasi antara industri dan komunitas lokal dalam membangun budaya keselamatan sejak dini.
Mewakili Pemerintah Kecamatan Anggana, Titin, turut menilai bahwa materi atau pelatihan yang diberikan sangat memberikan manfaat bagi masyarakat. “Materi yang disampaikan sangat bermanfaat bagi relawan PMI maupun generasi muda di Anggana. Harapannya, kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut secara rutin,” imbuh Titin.
Manager Communication Relations & CID PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) Dony Indrawan menegaskan komitmen Perusahaan untuk memastikan operasi dan bisnis hulu migas Perusahaan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan kemandirian masyarakat, serta kelestarian lingkungan sejalan dengan upaya pencapaian tujuan-tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). “Pelaksanaan PHM Mengajar sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya Tujuan ke-4, yaitu Memastikan Pendidikan Berkualitas yang Inklusif dan Berkeadilan,” jelasnya.
Perusahaan, menurut Dony, berkomitmen untuk mendukung program pemerintah dalam mengembangkan kapasitas sumber daya manusia di sekitar wilayah operasinya. “Melalui program PHM Mengajar ini, Perusahaan ingin mewujudkan komitmen dalam berbagi kompetensi inti (core competency transfer) dengan masyarakat sekitar dan mendukung langkah pencapaian Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.
PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) merupakan salah satu anak perusahaan PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) di Zona 8 yang menjalankan pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di Wilayah Kerja Mahakam di Kalimantan Timur. Sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama bagi pemerintah Indonesia yang diwakili oleh SKK Migas, PHM bersama anak perusahaan dan afiliasi PHI lainnya menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang inovatif di bidang Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan, Infrastruktur, dan Tanggap Bencana guna mendukung pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan dan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). PHI berkantor pusat di Jakarta. Informasi lebih lanjut tentang PHM dan PHI tersedia di https://phi.pertamina.com.