×
Media & Informasi

20

Jun

Lirik Pemanfaatan Sampah Organik, PT Pertamina EP Sangatta Gelar Pelatihan Budidaya Maggot

Lirik Pemanfaatan Sampah Organik, PT Pertamina EP Sangatta Gelar Pelatihan Budidaya Maggot

Kutai Timur – PT Pertamina EP (PEP) Sangatta Field, melalui program unggulan Bintang Pertiwi, menggelar Pelatihan Budidaya Maggot di Gang Kamarema, Desa Pinang Raya, Kecamatan Sangatta Selatan, Kabupaten Kutai Timur, pada Sabtu, 24 Mei 2025. Pelatihan tersebut bertujuan memperkenalkan budidaya Black Soldier Fly (BSF), atau maggot, sebagai solusi inovatif dalam pengelolaan sampah organik rumah tangga melalui penerapan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle).

Melalui budidaya maggot, sampah yang sebelumnya membebani lingkungan dapat dimanfaatkan menjadi produk yang bernilai ekonomis, seperti untuk pakan ayam dan ikan, sekaligus berdampak positif secara ekologis. Manager PEP Sangatta, Cahyo Nugroho, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bentuk komitmen Perusahaan dalam mendukung pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat. “Program Bintang Pertiwi tidak terbatas pada kegiatan pengelolaan sampah, namun juga mencakup budidaya jamur, hortikultura, peternakan dan perikanan,” ungkap Cahyo. Perusahaan menerapkan inovasi sosial dan lingkungan dalam program CSR sehingga dapat memberikan dampak yang signifikan dan berkelanjutan bagi masyarakat.

Sebagai wujud semangat kolaboratif, kegiatan ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan antara lain Kelompok Wanita Tani (KWT) Berseri, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Sangatta Selatan, Penggerak Pengembangan Pertanian Organik Kutai Timur (P3OKT), mitra binaan CSR Pertamina Patra Niaga AFT Sepinggan Balikpapan, serta lembaga sosial Careid yang berperan sebagai fasilitator pelatihan sekaligus penyedia narasumber.

Sebagai narasumber sekaligus mitra binaan CSR Pertamina Patra Niaga AFT Sepinggan Balikpapan, Thomas Sakino menyampaikan materi dan memandu sesi praktik langsung mengenai teknik budidaya maggot. Berdasarkan pengalaman dan kepakarannya, ia memberikan perspektif yang inspiratif bagi para peserta, khususnya dalam menggali potensi nilai ekonomis dan kontribusi ekologis dari budidaya Black Soldier Fly (BSF) ini.

Ketua KWT Berseri, Sri Subekti, menyampaikan apresiasi atas pelatihan dan bantuan yang telah diberikan PEP Sangatta Field. "Terima kasih kepada Pertamina yang telah memfasilitasi pelatihan dan bantuan rumah maggot tower serta alat press baglog jamur yang sangat bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan kami. Harapannya, program ini dapat menjadi contoh edukasi zero waste dan pemantik gerakan pengelolaan sampah di Kota Sangatta," ujarnya.

Kegiatan ini sekaligus menjadi bukti nyata bahwa keberhasilan pengelolaan sampah dan penguatan ketahanan pangan dapat dicapai melalui kerja sama lintas sektor dan pemberdayaan masyarakat secara langsung. Melalui sinergi multipihak dan pendekatan pemberdayaan yang inklusif, program pelatihan budidaya maggot itu mencerminkan transformasi paradigma dalam pengelolaan lingkungan, dari sekadar mitigasi limbah menjadi penciptaan nilai tambah yang berkelanjutan. Inisiatif ini turut memperkuat kapasitas masyarakat dalam menghadapi persoalan sampah dan tantangan pangan lokal, serta menegaskan peran strategis sektor industri hulu migas, khususnya PEP Sangatta Field, dalam mendorong inovasi sosial berbasis lingkungan.

PT Pertamina EP (PEP) Sangatta Field merupakan bagian dari Zona 9 Subholding Upstream Regional 3 Kalimantan yang dinakhodai oleh PT Pertamina Hulu Indonesia. Melalui kerja sama dengan SKK Migas, PEP Sangatta Field menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang inovatif di bidang Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan, Infrastruktur, dan Tanggap Bencana guna mendukung pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan dan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). PHI berkantor pusat di Jakarta. Informasi lebih lanjut tentang PHI-Regional 3 Kalimantan tersedia di https://phi.pertamina.com.

 

Copyright PT Pertamina Hulu Indonesia 2025. All Rights Reserved.