31
Jul
Jakarta – PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) menjadi tuan rumah dan koordinator pelaksanaan Pembahasan Teknis Program Kerja Aspek Perkapalan Dan Kemaritiman untuk tahun anggaran 2026. Kegiatan yang melibatkan seluruh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di lingkungan Subholding Upstream Pertamina (SHU) dan SKK Migas ini berlangsung di Kantor Pusat PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) di Graha Elnusa, Jakarta, pada 7–18 Juli 2025
Kegiatan yang melibatkan hampir 200 personel lintas fungsi ini merupakan bagian forum tahunan sejak 2022 yang dilaksanakan secara bergiliran oleh regional-regional di bawah koordinasi SHU. Kali ini PHI melalui Fungsi Production & Operations bertindak sebagai tuan rumah dan koordinator pelaksana acara pembahasan isu strategis tersebut.
Selama dua pekan, para peserta menyusun rencana kerja yang mencakup ruang lingkup pekerjaan, usulan anggaran, dan strategi optimasi aset untuk tahun anggaran 2026, sekaligus menyampaikan laporan pelaksanaan (monitoring) WP&B 2025 kepada Departemen Perkapalan dan Kemaritiman Divisi Penunjang Operasi SKK Migas dan unit-unit terkait lainnya.
Manager Production & Operations PHI-Regional 3 Kalimantan, Suhendro, mengungkapkan bahwa melalui kegiatan ini PHI mendorong terwujudnya sinergi yang lebih kuat di antara seluruh entitas hulu migas, sejalan dengan komitmen untuk mengoptimalkan kolaborasi antar anak perusahaan Pertamina dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan operasi. “Forum pembahasan ini menjadi wujud nyata kolaborasi strategis industri hulu migas nasional guna memperkuat ketahanan energi Indonesia secara berkelanjutan. Kita berharap kegiatan ini dapat memperkokoh semangat efisiensi di berbagai lini tanpa mengurangi komitmen kami di tengah tantangan kondisi yang dihadapi saat ini.” Ujarnya.
Hal senada disampaikan oleh Kepala Departemen Perkapalan dan Kemaritiman SKK Migas, Rocky SJ Makapuan. “Rapat pembahasan berjalan dengan penuh semangat kerja keras dan kolaborasi. Semangat untuk terus maju ke depan dan menjaga kelancaran operasi harus dikedepankan, khususnya di Perkapalan. "Ia turut mengapresiasi kolaborasi aktif seluruh pihak yang menunjukkan dedikasi tinggi di lingkungan Subholding Upstream Pertamina.
Sebagai koordinator sekaligus tuan rumah penyelenggaraan, PHI melalui kolaborasi erat dengan Fungsi HSSE dan Business Support berupaya memastikan nilai tambah kegiatan ini tidak hanya tercermin dari kelancaran proses, namun juga dari kontribusi aktif tim SHU dan Regional dalam menjembatani koordinasi lintas fungsi dan entitas. Setiap entitas berperan strategis dalam menjaga keselarasan perspektif, memperkuat akuntabilitas diskusi, dan membangun tata kelola pembahasan yang lebih terstruktur dan dapat dipertanggungjawabkan.
Melalui keberhasilan penyelenggaraan forum ini, PHI menegaskan perannya dalam memperkuat tata kelola industri hulu migas yang adaptif, akuntabel, dan kolaboratif. Selaras dengan upaya pemerintah dalam mewujudkan Asta Cita pemerintah, khususnya dalam memperkuat kemandirian ekonomi dan ketahanan energi nasional, PHI berkomitmen untuk terus mendorong efisiensi, memperkuat sinergi, serta memastikan bahwa setiap langkah strategis yang diambil memberi dampak nyata bagi keberlanjutan energi Indonesia.
PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) merupakan bagian Subholding Upstream Pertamina yang mengelola operasi dan bisnis hulu migas di Regional 3 Kalimantan yang meliputi Zona 8, Zona 9 dan Zona 10 sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Pada 2024, PHI mencatatkan produksi minyak dan gas bumi sebesar 58,4 ribu barel minyak per hari (MBOPD) dan 621,2 juta standar kaki kubik gas per hari (MMSCFD). Dalam mencapai visinya menjadi perusahaan migas kelas dunia, PHI bersama anak perusahaan dan afiliasinya bekerja sama dengan SKK Migas menjalankan operasi hulu migas yang selamat, efisien, andal, patuh, dan ramah lingkungan untuk mendukung keberlanjutan produksi migas nasional dan mewujudkan #EnergiKalimantanUntukIndonesia. PHI berkantor pusat di Jakarta. Informasi lebih lanjut tentang PHI tersedia di https://phi.pertamina.com.