×
Media & Informasi

06

Aug

Dorong Kelancaran Pengeboran Sumur Migas Baru, PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur Kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara

Dorong Kelancaran Pengeboran Sumur Migas Baru, PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur Kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara

Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur – PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menyelenggarakan sosialisasi rencana pengembangan kegiatan hulu migas, berupa pengeboran sumur migas baru di Lapangan Yakin, yaitu YCB-8RD1 dan Yakin YCB-7RD1, yang berlokasi Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur. Kegiatan pengeboran kedua sumur tersebut dimulai pada 25 Juli 2025 hingga 13 Agustus 2025.

Pengeboran sumur YCB-8RD1 dan Yakin YCB-7RD1 merupakan bagian dari komitmen PHKT untuk terus berinvestasi dalam kegiatan eksploitasi atau pengembangan lapangan migas guna mendukung pencapaian target produksi nasional sesuai dengan Asta Cita pemerintah terkait swasembada energi. Kedua sumur yang akan dibor ini diprediksikan akan memberikan tambahan produksi 600 barel minyak per hari (BOPD).

Penyelenggaraan sosialisasi dilaksanakan di Kelurahan Nipah-nipah, PPU. Kegiatan sosialisasi ini bertujuan memperkuat koordinasi dan kolaborasi dengan para pemangku kepentingan serta menyampaikan rencana pengeboran kedua sumur pengembangan itu. Kegiatan dihadiri oleh, antara lain, Dinas Perikanan, Dinas Lingkungan Hidup, KSOP Kelas 1 Balikpapan, Camat, Lurah, Kepala Desa, unsur TNI/Polri, serta perwakilan SKK Migas Wilayah Kalimantan dan Sulawesi. Dukungan dan keterlibatan aktif para pemangku kepentingan menjadi kunci keberhasilan kegiatan pengeboran.

Pada sesi pemaparan teknis, perwakilan Tim Drilling PHKT, Eka Pambudi, menyampaikan informasi seputar kegiatan pengeboran, termasuk aspek keselamatan kerja yang menjadi prioritas utama. “Alhamdulillah, hingga pertengahan tahun 2025 ini, seluruh kegiatan pengeboran di Zona 10, yang juga mencakup PHKT, berjalan tanpa insiden. Kami terus menjaga target Zero Incident melalui pelaksanaan safety meeting secara konsisten, audit operasional yang ketat, dan kehadiran Safety Marshall di lapangan sebagai bagian dari budaya kerja aman yang kami bangun,” papar Eka.

Dari aspek kepatuhan lingkungan, perwakilan Tim Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) PHKT, Maria Ulfah, menambahkan bahwa rencana sumur pengembangan ini telah tertuang dalam dokumen AMDAL tahun 2016 yang diterbitkan pada 23 Februari 2016, dan semua tahapan telah dirancang dengan memperhatikan prinsip lindung lingkungan dan keberlanjutan.

Kepala Perwakilan SKK Migas Kalimantan dan Sulawesi, Azhari Idris, menyampaikan apresiasi atas sinergi yang terbangun antara PHKT dan Pemerintah Kabupaten PPU dalam mendukung kelancaran kegiatan pengeboran migas. “Kegiatan pengeboran sumur pengembangan YC8-8RD1 dan YCB-7RD1 merupakan langkah strategis dalam menjaga sekaligus meningkatkan produksi migas nasional. SKK Migas memberikan apresiasi atas komitmen Pertamina dalam menjalankan operasi yang mengedepankan keselamatan serta kepatuhan terhadap ketentuan lingkungan hidup. Dengan dukungan kolaborasi lintas sektor yang solid, SKK Migas optimis kegiatan ini dapat berjalan dengan aman, lancar dan memberikan manfaat nyata, baik bagi daerah setempat maupun dalam memperkuat ketahanan energi nasional,” imbuhnya.

Sesi diskusi berlangsung interaktif dan konstruktif. Sejumlah pemangku kepentingan turut menyampaikan apresiasi dan dukungan atas rencana pengeboran sumur pengembangan ini. Kepala Dinas Perikanan Kabupaten PPU, Rozihan, menilai kegiatan sosialisasi itu merupakan wujud komunikasi yang terbuka sejak awal. ”Harapan kami, kegiatan ini dapat berjalan aman dan tetap memperhatikan aspek lingkungan dan keberlanjutan sumber daya pesisir di wilayah kami,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten PPU, Safwana, mengatakan kegiatan sosialisasi ini penting agar publik memahami bahwa seluruh kegiatan pengeboran telah melalui proses perizinan lingkungan yang sesuai. ”Dengan keterbukaan dari PHKT, kami yakin kegiatan ini dapat dilaksanakan secara bertanggung jawab dan tidak menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat,” tutupnya.

Selaras dengan pernyataan tersebut, Dirpamobvit Polda Kaltim, Kombes Pol Sunardhi, menyatakan bahwa, “Aspek keamanan dan keselamatan tentu menjadi prioritas bersama. Kami mendukung penuh kegiatan pengembangan hulu migas selama dilaksanakan sesuai aturan dan dengan koordinasi lintas sektor yang baik. Semoga kegiatan ini berjalan lancar dan zero incident.”

Kegiatan sosialisasi ini menegaskan komitmen PHKT untuk senantiasa menjalankan operasi migas yang selamat, andal, dan patuh melalui pelibatan seluruh pemangku kepentingan. Melalui pendekatan kolaboratif dan penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam kegiatan operasi hulu migas perusahaan, PHKT terus mendukung ketahanan energi nasional yang penting guna menyukseskan visi besar Indonesia Emas 2045.

PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) merupakan salah satu anak perusahaan PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) di Zona 10 yang menjalankan pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di Wilayah Kerja Kalimatan Timur & Attaka di Kalimantan Timur. Sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama bagi pemerintah Indonesia yang diwakili oleh SKK Migas, PHKT bersama anak perusahaan dan afiliasi PHI lainnya terus melakukan beragam inovasi dan aplikasi teknologi untuk menghasilkan energi yang selamat, efisien, andal, patuh, dan ramah lingkungan demi mendukung keberlanjutan produksi migas nasional dan mewujudkan #EnergiKalimantanUntukIndonesia. Informasi lebih lanjut tentang PHKT dan PHI tersedia di https://phi.pertamina.com.

  

Copyright PT Pertamina Hulu Indonesia 2025. All Rights Reserved.