×
Media & Informasi

17

Sep

Setengah Abad Operasi Lapangan HCA, Wujud Keberhasilan PT Pertamina Hulu Mahakam Jaga Keberlanjutan Produksi Migas

Setengah Abad Operasi Lapangan HCA, Wujud Keberhasilan PT Pertamina Hulu Mahakam Jaga Keberlanjutan Produksi Migas

Kutai Kartanegara – PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) menandai pencapaian penting dalam perjalanan 50 tahun atau setengah abad beroperasinya Lapangan Handil Central Processing Area (HCA) di Kecamatan Muara Jawa, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Pencapaian itu merupakan wujud keberhasilan pengelolaan lapangan migas yang mampu bertahan melewati berbagai tantangan teknis, ekonomi maupun sosial melalui dukungan SDM yang kompeten, pemanfaatan berbagai inovasi dan teknologi, serta hubungan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan.

Sejak mulai berproduksi pada tahun 1975, Lapangan HCA merupakan salah satu aset migas strategis di Wilayah Kerja (WK) Mahakam yang sejak 2018 lalu dikelola oleh PHM. Pengeboran pertama sumur HCA dilakukan di Sumur H-1 pada 15 Februari 1974.

General Manager PHM Setyo Sapto Edi mengatakan, bagi sebuah lapangan migas, usia 50 tahun tidak dapat serta-merta dimaknai sebagai usia senja. Sebaliknya, pencapaian setengah abad justru menandai masa emas di mana ketahanan operasi, penerapan teknologi terkini, serta dukungan para pemangku kepentingan menjadi fondasi untuk menjaga keberlanjutan produksi dan kontribusi bagi bangsa. “Keberlangsungan Lapangan HCA selama 50 tahun adalah hasil dari konsistensi dalam mengadopsi teknologi modern, komitmen terhadap praktik operasi berkelanjutan, serta terjalinnya sinergi yang baik dengan pemerintah, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan. Tanpa dukungan mereka, perjalanan panjang ini tentu tidak akan tercapai,” ungkap Setyo.

Ia juga menambahkan, Perusahaan percaya bahwa penerapan inovasi dan teknologi memainkan peranan yang penting dalam mempertahankan tingkat recovery dan produksi lapangan-lapangan migas. Lapangan HCA membuktikan pengelolaan yang baik dan efisien serta penerapan berbagai teknologi terkini dapat memperpanjang usia lapangan sehingga terus memberikan nilai tambah dan manfaat bagi negara maupun generasi mendatang.

Dalam perjalanannya, Lapangan HCA menghadapi berbagai tantangan, mulai dari dinamika cadangan, naik turunnya harga migas, hingga kebutuhan yang terus meningkat guna terus menjaga keberlanjutan lingkungan. Namun, dengan mengoptimalkan pemanfaatan dan penerapan berbagai inovasi dan teknologi terkini, digitalisasi operasi, serta praktik pengelolaan lapangan yang adaptif, Lapangan HCA berhasil bertahan sebagai aset energi nasional yang vital dan dapat memberikan kontribusi nyata bagi terwujudnya ketahanan energi nasional.

Setyo juga mengingatkan dan mengimbau agar setiap Pekerja senantiasa memperhatikan aspek keselamatan yang merupakan bagian dari nilai utama Perusahaan. “Keselamatan adalah hal yang utama bagi Perusahaan. Karena kami meyakini bahwa kinerja keselamatan yang unggul akan mendukung keberhasilan dan keberlanjutan operasi dan bisnis migas Perusahaan,” imbuh Setyo.

Selain itu, salah satu kunci keberhasilan Lapangan HCA adalah dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat setempat yang turut menjaga keberlangsungan operasi migas dengan menciptakan iklim sosial yang kondusif. Keharmonisan hubungan dengan masyarakat lokal membuat Perusahaan mampu beroperasi dengan lancar sekaligus memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi daerah. Sinergi ini menjadi fondasi penting bagi keberlanjutan lapangan migas yang sudah mature agar tetap produktif dan berkontribusi nyata bagi ketahanan energi nasional. “Kami meyakini kolaborasi dan sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, pemegang saham, perusahaan mitra kerja, serta masyarakat di sekitar wilayah operasi akan mendukung keberlanjutan produksi migas Perusahaan yang penting bagi penyediaan dan ketahanan energi nasional,” tutupnya. 

PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) merupakan salah satu anak perusahaan PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) di Zona 8 yang menjalankan pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di Wilayah Kerja Mahakam di Kalimantan Timur. Sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama bagi pemerintah Indonesia yang diwakili oleh SKK Migas, PHM bersama anak perusahaan dan afiliasi PHI lainnya terus melakukan beragam inovasi dan aplikasi teknologi untuk menghasilkan energi yang selamat, efisien, andal, patuh, dan ramah lingkungan demi mendukung keberlanjutan produksi migas nasional dan mewujudkan #EnergiKalimantanUntukIndonesia. Informasi lebih lanjut tentang PHM dan PHI tersedia di https://phi.pertamina.com.

 

Copyright PT Pertamina Hulu Indonesia 2025. All Rights Reserved.