14
Mar
Jakarta – PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) berhasil melakukan efisiensi biaya selama tahun 2022 hingga mencapai USD 66,5 juta atau lebih dari 950 miliar rupiah. Pencapaian ini pula menghantarkan PHI untuk meraih penghargaan 9 Optimus Award yang terdiri 1 penghargaan dari PT Pertamina (Persero), dan 8 penghargaan dari PT Pertamina Hulu Energi (PHE), yang dianugerahkan pada hari Rabu, 1 Maret 2023.
Optimus Award merupakan program optimasi biaya yang dilakukan oleh PT Pertamina (Persero) dan PHE sebagai Subholding Upstream (SHU) Pertamina, untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan, efisiensi, dan tetap kompetitif.
Sembilan penghargaan yang diraih PHI, yaitu Persero Best Collaborative Action Program antara PT PHI dan PT Badak NGL dengan optimasi sebesar USD 16 juta, sedangkan 8 penghargaan dari PHE yaitu Most Replicable melalui program WLI Zone 8 (1st winner), Best Synergy & Borderless Ops dengan program Maxter (1st winner), Best Cost Optimization Team (1st winner), Best Cost Avoidance dengan program Maxter ABI (3rd winner), Best Change Of Work Philosophy dengan program ICT (3rd winner), Best Contribution sebesar USD 66,5 juta (2nd winner), Most Cooperative Team (2nd winner), serta Best Synergy & Borderless Ops dengan program study Explo (2nd winner).
Direktur Utama PHI Chalid Said Salim menyampaikan bahwa prestasi PHI ini merupakan wujud komitmen Perusahaan untuk terus mendorong strategi cost optimization sebagai salah satu budaya yang dicanangkan melalui program Optimus atau Optimization Upstream sehingga Perusahaan dapat mendorong bisnis yang berkelanjutan.
“Secara keseluruhan, nilai cost optimization mencapai USD 66,5 juta, atau 152% dari target yang telah dicanangkan pada tahun 2022.” Ungkap Chalid.
Chalid menambahkan bahwa Perusahaan senantiasa lakukan optimalisasi biaya di seluruh siklus bisnis perusahaan sehingga menghasilkan penghematan, dimana pencapaian tersebut diperoleh dari 20 inisiatif program yang masuk dalam kategori Cost Saving, Cost Avoidance, dan Revenue Growth.
Program yang mendapat The Best Collaborative Action Program dari Pertamina (Persero), dicapai melalui sinergi dan borderless operation Project LPG Lifting PHI dan Badak NGL, dengan inisiatif utama yakni inventori planning lifting dan monitoring LPG, serta negosiasi kontrak penjualan LPG.
Implementasi dari optimasi ini diperoleh dari hasil modifikasi plant kilang Badak NGL sehingga menghasilkan LPG yang dikomersialkan oleh PHI. Secara keseluruhan, program ini berhasil mencapai inisiatif penghematan hingga USD 16,4 juta.
Selain itu, prestasi optimasi drilling dicapai melalui anak perusahaan PHI, yakni PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) dengan 3 inovasi utama yakni optimasi arsitektur sumur, optidrill atau invasi pengeboran sumur re-entry, dan inovasi pengeboran sumur dengan menggunakan tubing swivel, optimasi Flowrate dan ECD, pemilihan dan perancangan pahat bor, serta aktivitas secara online, dengan pencapaian optimasi sebesar USD 57,98 juta.
PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) merupakan bagian Subholding Upstream Pertamina yang mengelola operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip ESG (Environment, Social, Governance) di Regional 3 Kalimantan. Tahun 2021 lalu, melalui anak perusahaan dan afiliasinya, PHI memproduksi minyak sebanyak rata-rata 46,5 ribu barel minyak per hari (MBOPD) dan produksi gas sebesar 625,2 juta standar kaki kubik gas per hari (MMSCFD). Dalam mencapai visinya menjadi perusahaan migas kelas dunia, PHI terus melakukan beragam inovasi dan aplikasi teknologi dalam menghasilkan energi yang selamat, efisien, handal, patuh, dan ramah lingkungan untuk mendukung #EnergiKalimantanUntukIndonesia. PHI berkantor pusat di Jakarta. Informasi lebih lanjut tentang PHI tersedia di https://phi.pertamina.com.
24
Dec
24
Dec
23
Dec
23
Dec
23
Dec
23
Dec