25
Apr
Penajam Paser Utara – PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) terus mendukung peningkatan peran perempuan melalui berbagai program CSR perusahaan. Dukungan terutama diberikan berupa pembinaan kepada womenpreneur atau wirausahawan perempuan yang memiliki peranan penting dalam memberikan kontribusi kepada pengembangan kemandirian masyakarat, baik dalam bilang sosial, ekonomi, maupun pelestarian lingkungan
Senior Manager Relations, Farah Dewi menjelaskan demi mewujudkan ekonomi dan kemandirian masyarakat khususnya perempuan, PHKT mendorong pengembangan kelompok usaha lokal yang ada di masyarakat serta meningkatkan kualitas SDM yang mampu bersaing. PHKT menyelenggarakan pelatihan guna meningkatkan kemampuan organisasi maupun produksi. "Kami terus menanamkan nilai kemandirian baik itu melalui pendampingan secara rutin maupun monitoring agar produksi dan pemasarannya makin meningkat, sehingga produk yang dihasilkan mempunyai daya saing,” tambah Dewi.
Di masa pandemi Covid-19, pegiat UMKM harus berjuang mempertahankan kegiatan usaha bersama (KUB) mereka. Tak terkecuali, UMKM perempuan kelompok binaan PHKT diantaranya Kelompok Usaha Wanita Bina Bersama dan Koperasi Lou Putri Petung (LPP) di wilayah Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Ketua Kelompok Usaha Wanita Bina Bersama di wilayah Kelurahan Kampung Baru, Siti Rukiyah, telah menggeluti usaha mangrove sejak tahun 2002. Menyadari pentingnya mangrove dalam ekosistem dan lingkungan, Rukiyah menjaga kelestariannya dengan menyisihkan waktu di akhir pekan untuk menanam pohon mangrove bersama keluarganya. Penanaman mangrove penting sebagai pemecah ombak dan mencegah abrasi, agar wilayah mereka terjaga dari kerusakan lingkungan dan ekosistem.
Beragam kegiatan telah dilakukan oleh Kelompok Usaha Wanita Bina Bersama untuk pelestarian mangrove yang berkelanjutan, antara lain: penanaman, pembibitan dan penyulaman hutan mangrove. Pengolahan mangrove yang tepat juga bernilai ekonomi, antara lain dengan pengolahan mangrove menjadi tepung, produk makanan dan sirup yang siap dikonsumsi. Produk didistribuksikan kepada calon pembeli baik di dalam maupun luar wilayah PPU. Upaya pengenalan produk juga dilakukan melalui kegiatan pameran dan media sosial.
Dari hasil usaha keras ibu Rukiyah dalam menjaga, melestarikan dan membudidayakan mangrove, beliau mendapat penghargaan Apresiasi Kalpataru kategori Kelompok Usaha Wanita (KUW) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) 2020. Selain itu, pada peringatan Hari Kartini tahun ini, ibu Rukiyah juga mendapat penghargaan atas jasanya di bidang lingkungan dari Asosiasi Solidaritas Era Kabinaet Indonesia Maju (OASE).
Salbiyah, Ketua Koperasi Lou Putri Petung (LPP) Kelurahan Tanjung Tengah bersam anggota kelompoknya mengelola berbagai produksi oleh-oleh. Beberapa produk unggulannya antara lain minyak goring, gula aren, aneka kripik, dan olahan rumput laut. Menghadapi pandemi, kelompok berupaya mendorong penjualan secara daring. Selain itu, kelompok juga terus berinovasi antara lain meningkatkan kualitas produk dan kemasan agar produk tetap prima meski dikirim ke berbagai penjuru Indonesia.
Salbiyah juga bernaung di bawah naungan Kelompok Maggot Lestari dan mengembangkan program Budidaya Lalat Hitam (BULATIH). BULATIH adalah program pemberdayaan masyarakat binaan PHKT di wilayah Daerah Operasional Bagian Selatan (DOBS) yang bergerak di bidang pengelolaan dan pemanfaatan sampah organik melalui budidaya lalat Black Soldier Fly (BSF). Hasil pengolahan sampah organik tersebut digunakan sebagai pakan maggot, kemudian maggot dan produk turunan maggot dapat dipergunakan sebagai alternatif pakan ternak.
Mendapat peringkat PROPER Hijau berturut-turut pada tahun 2020 dan 2021, PHKT DOBS terpilih menjadi kandidat Proper Emas tahun 2021, salah satunya melalui program BULATIH. Salbiyah menjelaskan bahwa sebelum diperkenalkan dengan BULATIH, banyak sisa makanan yang terbuang menjadi sampah. “Setelah ada pelatihan BULATIH, hasil olahan maggot tersebut dapat kami jual, dan hasil penjualan pun cukup untuk menambah pemasukan kas kami,” tandasnya.
Sebagai salah satu wujud pengembangan usaha dan memperkenalkan produk lokal kepada pasar nasional, Ibu Rukiyah dan ibu Salbiyah turut berpartisipasi dalam Pameran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI) Kalimantan Timur (Kaltim) dan pameran produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) SMEXPO 2021 di Samarinda Convention Hall yang di adakan oleh Rumah BUMN, Oktober 2021 lalu.
PHKT yang merupakan bagian dari Pertamina Subholding Upstream Regional 3 Kalimantan Zona 10 terus berinvestasi dalam pengembangan kapasitas dan kemandirian masyarakat. Kegiatan dukungan kepada UMKM wanita ini merupakan salah satu upaya dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDG) tujuan 5 yaitu mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan semua perempuan dan anak perempuan. Selain melalui berbagai program CSR, PHKT pun menerapkan prinsip Environment, Social, Governance (ESG) dalam menjalankan operasi migas yang selamat, handal, patuh dan ramah lingkungan.
18
Nov
18
Nov
15
Nov
15
Nov
11
Nov
05
Nov