01
Aug
Balikpapan– Peringati Hari Anti Narkotika Internasional tahun 2024, PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Balikapan, Badan Narkotika Nasional (BNN) Balikpapan, dan Yayasan Selamatkan Anak Kita (SEKATA) Balikpapan menyelenggarakan serangkaian kegiatan olahraga bersama dan seminar kesehatan Health Talk bertajuk Sosialisasi TBC, HIV & AIDS serta Bahaya Narkoba (28/6/2024).
Pjs Manager HSSE Zona 10, Sidik Mangku Alam menyatakan bahwa moment Hari Anti Narkotika Internasional kali ini mempersembahkan Health Talk yang mengangkat topik tuberkulosis, HIV AIDS dan bahaya narkoba, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pemahaman dan wawasan pencegahan dan penanganan Tuberkulosis, HIV AIDS dan Bahaya Narkoba di lingkungan kerja.
“Selain itu, dalam rangkaian kegiatan tahun 2024 ini dilakukan pemeriksaan gula darah, pemeriksaan HIV AIDS, dan khusus bagi pekerja wanita, dilakukan juga pemeriksaan Human Papillomavirus (HPV) dan pemeriksaan kanker serviks,” papar Sidik.
Pada kesempatan ini, Sidik mengajak seluruh pekerja untuk menjalankan pola hidup sehat, dengan rajin melakukan aktifitas fisik, diet gizi yang seimbang, istirahat yang cukup serta kelola stress. Sidik juga mengingatkan seluruh pekerja untuk bekerja dengan semangat, aman dan selamat dengan menjalankan program HSE dan menerapkan 3 Golden Rules Pertamina (Patuh, Intervensi, Peduli) untuk mendukung Pertamina menjadi perusahaan dengan standar keselamatan kelas dunia.
Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Dr. I Dewa Gde Dony Lesmana mengungkapkan bahwa di dunia penyakit HIV AIDS ini telah membunuh lebih dari satu juta orang setiap tahun dan siapapun dapat terkena. “Penggunaan narkoba melalui jarum suntik secara bergantian adalah merupakan salah satu faktor terbesar dalam penyebaran HIV AIDS. Penyakit HIV AIDS ini tidak bisa disembuhkan tapi dapat dikendalikan agar tidak terjadi komplikasi,” ungkapnya.
Menurutnya, maraknya penggunaan narkoba saat ini dapat meningkatkan potensi terkena HIV AIDS yang menyebabkan munculnya komplikasi infeksi tuberkulosis. “Interaksi HIV AIDS dan tuberkulosis mempercepat penurunan fungsi imunologi sehingga orang-orang yang terinfeksi HIV terlebih dahulu, kemungkinan selanjutnya terkena infeksi tuberkulosis,” jelas Dony.
Dony pun menyampaikan apresiasi kepada PHKT dan BNN atas berbagai upaya yang telah dilakukan untuk memerangi dan mencegah penyalahgunaan narkoba di masyarakat, antara lain dengan menggelar sosialisasi bahaya narkoba. “Diharapkan kolaborasi PHKT dan BNN dalam mensosialisasikan bahaya narkoba dapat mencegah makin meluasnya penyalahgunaan narkoba yang akan mengacam generasi penerus bangsa. Kegiatan sosialisasi merupakan awal yang baik untuk bersama-sama mencegah penyalahgunaan narkoba di lingkungan kita,” ungkapnya.
Perwakilan Yayasan SEKATA (Selamatkan Anak Kita) Balikpapan, Mohammad Effendy mengatakan “Membangun karakter positif sejak dini adalah misi kami. Mari bersatu padu, edukasi diri dan orang lain tentang bahaya narkoba, dan dukung upaya pemberantasannya.
Jauhi narkoba, pilih hidup sehat dan berprestasi!”
PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) merupakan anak perusahaan PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) yang menjalankan pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di Wilayah Kerja East Kalimantan & Attaka di Kalimantan Timur. Melalui kerja sama dengan SKK Migas, PHKT bersama anak perusahaan dan afiliasi PHI lainnya menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang inovatif di bidang Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan, Infrastruktur dan Tanggap Bencana guna mendukung pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan dan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). PHI berkantor pusat di Jakarta. Informasi lebih lanjut tentang PHI tersedia di https://phi.pertamina.com.
18
Nov
18
Nov
15
Nov
15
Nov
11
Nov
05
Nov