21
Oct
Samboja, Kalimantan Timur – PT Pertamina EP (PEP) Sangasanga Field terus mengembangkan program tanggung jawab sosial dan lingkungan atau Corporate Social Responsibility (CSR) di bidang kesehatan, berupa Program Kesehatan Masyarakat Terpadu Menuju Sejahtera yang disingkat PROKESMAS PUJA, di Kelurahan Sungai Seluang, Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Program CSR di bidang kesehatan ini hadir sebagai respons Perusahaan terhadap tingginya kasus tuberkulosis (TB) dan stunting di wilayah Kecamatan Samboja, serta masih terbatasnya pemahaman masyarakat terhadap pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
Melalui PROKESMAS PUJA, PEP Sangasanga Field mendukung penyediaan layanan kesehatan berbasis komunitas yang mengintegrasikan upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif secara terpadu di satu lokasi. Program ini telah berhasil memberikan dampak nyata terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sebanyak 92 kader kesehatan telah mendapat pelatihan, 10 instalasi pengolahan air limbah (IPAL) Pesiar berhasil meningkatkan sanitasi lingkungan, dan UMKM berbasis TOGA serta pengelolaan sampah rumah tangga menghasilkan pendapatan hingga Rp18 juta per tahun. Selain itu, masyarakat menghemat biaya pembelian pupuk sebesar Rp260 ribu per bulan melalui produksi kompos organik. Dari sisi lingkungan, seluas 625 meter persegi lahan nonproduktif kini dimanfaatkan sebagai taman TOGA dengan 600 tanaman dari 30 jenis berbeda. Setiap bulan, sekitar 5 kilogram sampah organik diolah menjadi pupuk kompos dan 70 kilogram sampah anorganik didaur ulang menjadi produk kerajinan.
Manager Communication Relations & CID PT Pertamina Hulu Indonesia, Dony Indrawan, mengungkapkan komitmen Perusahaan untuk menjalankan TJSL melalui program pelibatan dan pengembangan masyarakat atau Community Involvement & Development (CID) yang dapat mendukung pengembangan dan kemandirian masyarakat, serta pelestarian lingkungan. “PROKESMAS PUJA merupakan wujud komitmen Perusahaan dalam mendukung kebijakan pemerintah dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya di wilayah operasi hulu migas Perusahaan di Kalimantan Timur,” jelasnya.
Menurut Dony, upaya peningkatan kualitas kesehatan ibu dan anak merupakan elemen penting dalam menciptakan masyarakat yang sehat dan masa depan yang lebih baik. Oleh karena itu, PEP Sangasanga Field melibatkan para pemangku kepentingan terkait untuk memastikan keberhasilan dan keberlanjutan program ini. “Melalui program ini, kami berupaya menghadirkan solusi berkelanjutan dengan memberdayakan potensi lokal. Mulai dari kader kesehatan, tenaga medis, hingga dukungan sosial masyarakat yang memiliki semangat gotong royong tinggi untuk keberhasilan program ini,” tutur Dony.
Pada PROKESMAS PUJA ini, PEP Sangasanga Field menjalankan lima subprogram utama, yaitu:
Terkait implementasi program, Kepala UPTD Puskesmas Samboja, Su’ud, menyampaikan bahwa pendekatan yang dilakukan PEP Sangasanga Field terbukti lebih efektif dalam membangun perilaku sehat di masyarakat. “Sebelumnya, pemberian PMT dilakukan di rumah masing-masing dan sering tidak habis. Dengan adanya Rumah Bahagia, anak-anak makan bersama sambil beraktivitas sehingga lebih bersemangat mengonsumsi makanan bergizi. Program ini juga membantu kami dalam pemantauan kesehatan secara terpusat dan terarah,” ujar Su’ud.
Kolaborasi lintas pihak dalam pelaksanaan PROKESMAS PUJA turut mendapat apresiasi dari pemerintah kelurahan. Plt. Lurah Sungai Seluang, Rahman Rusmana, menyebut bahwa sinergi antara perusahaan, puskesmas, dan masyarakat menjadi contoh nyata pemberdayaan warga melalui kesehatan. “Program ini sangat bagus karena semua saling terhubung. Sampah organik diolah jadi pupuk, pupuknya dipakai untuk tanaman, hasil tanamannya mendukung gizi anak, dan semua melibatkan warga. Jadi kolaborasi ini bukan hanya menyehatkan, tapi juga memberdayakan,” ujar Rahman.
Melalui PROKESMAS PUJA, PEP Sangasanga Field berkontribusi langsung terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya Tujuan 2 (Mengakhiri Kelaparan), Tujuan 3 (Kesehatan dan Kesejahteraan), Tujuan 5 (Kesetaraan Gender), dan Tujuan 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi). “Program ini menjadi bukti sinergi antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat dalam mewujudkan ketahanan sosial, ekonomi, dan lingkungan yang berkelanjutan, khususnya di wilayah operasi PEP Sangasanga Field,” pungkas Dony.
PT Pertamina EP (PEP) Sangasanga Field merupakan bagian dari Zona 9 Subholding Upstream Regional 3 Kalimantan yang dinakhodai oleh PT Pertamina Hulu Indonesia. Melalui kerja sama dengan SKK Migas, PEP Sangasanga Field menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang inovatif di bidang Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan, Infrastruktur, dan Tanggap Bencana guna mendukung pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan dan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). PHI berkantor pusat di Jakarta. Informasi lebih lanjut tentang PHI-Regional 3 Kalimantan tersedia di https://phi.pertamina.com.