×
Media & Informasi

17

Sep

Dorong Operasi Selamat dan Ramah Lingkungan, PT Pertamina Hulu Mahakam Terapkan Program Green Air Conservation di Lapangan Peciko

Dorong Operasi Selamat dan Ramah Lingkungan, PT Pertamina Hulu Mahakam Terapkan Program Green Air Conservation di Lapangan Peciko

Balikpapan – PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) melaksanakan Program Green Air Conservation: After Burner Preservation sebagai bagian dari upaya pemeliharaan aset hulu migas yang bertujuan menjaga keselamatan operasi sekaligus meningkatkan efisiensi fasilitas produksi. Program ini sejalan dengan komitmen PHM untuk menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan agar dapat mengelola dampak kegiatan operasi dan bisnis hulu migas terhadap masyarakat dan lingkungan di sekitar wilayah operasi Perusahaan. 

Program yang dimulai pada 31 Juli 2025 ini merupakan langkah lanjut penghentian metode Liquid Burning atau pengelolaan fluida cair hasil operasi sumur dengan cara dibakar di fasilitas flare atau burner terbuka. Program itu dilakukan dalam kegiatan well offloading, yaitu rekayasa untuk mengurangi tekanan bawah sumur (wellbore pressure) agar sumur bisa kembali berproduksi atau meningkatkan debit produksinya.

General Manager PHM, Setyo Sapto Edi, menjelaskan bahwa langkah ini bukan urusan teknis semata, namun bagian dari transformasi operasional Perusahaan yang sejalan dengan kebijakan keberlanjutan PHE dan PT Pertamina (Persero) untuk menjalankan operasi hulu migas rendah karbon guna mendukung pencapaian net zero emission Indonesia di tahun 2060 atau lebih cepat. “Kami ingin memastikan bahwa setiap aset hulu migas dikelola secara bertanggung jawab. Penghentian metode liquid burning dan preservasi burner menjadi bukti nyata bahwa PHM bergerak ke arah operasi yang lebih efisien, aman, dan ramah lingkungan,” tutur Setyo.

Metode liquid burning bertujuan mengosongkan pipa produksi dari cairan agar gas dari reservoir – lapisan batuan di bawah permukaan bumi yang mampu menyimpan dan mengalirkan minyak atau gas – dapat mengalir secara optimal ke permukaan. Kini, PHM menghadirkan solusi yang lebih ramah lingkungan dengan memasang pompa khusus atau fixed offloading pump di anjungan lepas pantai Peciko. Dengan alat tersebut, cairan dari sumur bisa langsung dipindahkan dan dimanfaatkan kembali tanpa harus dibakar. Artinya, proses produksi dapat berjalan lebih bersih dan aman bagi lingkungan.

Program Green Air Conservation: After Burner Preservation difokuskan pada unit liquid burner yang terdapat di tujuh platform Peciko. Seiring penghentian metode liquid burning, peralatan burner yang selama ini terpasang di Offshore Platform Peciko kini tidak lagi dibutuhkan. Agar tetap aman dan terkelola dengan baik, PHM memprioritaskan kegiatan preservasi, yaitu melepas dan mengamankan peralatan burner dari struktur platform. Pekerjaan ini merupakan proses kompleks yang menuntut perencanaan strategis serta koordinasi terintegrasi lintas fungsi, melibatkan tim Produksi, Perawatan, Logistik, Konstruksi, hingga Well Intervention.

Pada tahun 2025, langkah perdana implementasi program dilakukan di platform MWP-B, menandai dimulainya kegiatan preservasi sebagai komitmen nyata Perusahaan dalam mengelola aset secara lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Melalui inisiatif ini, PHM menegaskan komitmennya dalam menjaga keberlanjutan operasi sekaligus menerapkan praktik pengelolaan energi yang lebih ramah lingkungan.

Dengan langkah strategis ini, PHM menegaskan perannya sebagai perusahaan energi yang berkomitmen mendukung target keberlanjutan produksi energi dari Wilayah Kerja (WK) Mahakam di Kalimantan Timur. PHM meyakini, keberhasilan industri migas tidak hanya diukur dari capaian produksi, tetapi juga dari kemampuan menjaga keselamatan kerja, membangun kepercayaan pemangku kepentingan, melestarikan lingkungan, serta mendukung pengembangan dan kemandirian masyarakat.

PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) merupakan salah satu anak perusahaan PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) di Zona 8 yang menjalankan pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di Wilayah Kerja Mahakam di Kalimantan Timur. Sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama bagi pemerintah Indonesia yang diwakili oleh SKK Migas, PHM bersama anak perusahaan dan afiliasi PHI lainnya terus melakukan beragam inovasi dan aplikasi teknologi untuk menghasilkan energi yang selamat, efisien, andal, patuh, dan ramah lingkungan demi mendukung keberlanjutan produksi migas nasional dan mewujudkan #EnergiKalimantanUntukIndonesia. Informasi lebih lanjut tentang PHM dan PHI tersedia di https://phi.pertamina.com.

Copyright PT Pertamina Hulu Indonesia 2025. All Rights Reserved.